PETANI WAHID

Saya sangat mengagumi dunia pertanian, saat ini sedang belajar bertani melalui buku, internet, dan pengalaman orang lain .... semua ilmu yang saya peroleh, saya masukkan ke blog ini ... terutama pertanian organik .... Blog ini juga berisi kumpulan searching Petani Wahid mengenai pertanian... saya akan usahakan tampilkan sumbernya ......

Selasa, 19 Agustus 2008

Biopestisida Sebagai Pengendali Hama dan Penyakit Tanaman

Berdasarkan asalnya, biopestisida dapat dibedakan menjadi dua yakni

  • pestisida nabati
  • pestisida hayati.

Pestisida nabati

Pestisida nabati merupakan hasil ekstraksi bagian tertentu dari tanaman baik dari daun, buah, biji atau akar yang senyawa atau metabolit sekunder dan memiliki sifat racun terhadap hama dan penyakit tertentu. Pestisida nabati pada umumnya digunakan untuk mengendalikan hama (bersifat insektisidal) maupun penyakit (bersifat bakterisidal).
Beberapa jenis tanaman yang mampu mengendalikan hama seperti :

  • famili Meliaceae (nimba, Aglaia),
  • famili Anonaceae (biji srikaya, biji sirsak, biji buah nona).

Pestisida hayati

Pestisida hayati merupakan formulasi yang mengandung mikroba tertentu baik berupa jamur, bakteri, maupun virus yang bersifat antagonis terhadap mikroba lainnya (penyebab penyakit tanaman) atau menghasilkan senyawa tertentu yang bersifat racun baik bagi serangga (hama) maupun nematoda (penyebab penyakit tanaman). Formulasi Beuveria bassiana (isolat Segunung) mampu mengendalikan hama kumbang moncong yang merupakan hama utama anggrek dan serta mengendalikan kumbang mawar serta kutu daun pada tanaman krisan.
Dari kelompok bakteri yang telah banyak diteliti dan digunakan sebagai agen hayati (pestisida hayati) adalah:

  • genus Bacillus (B. polimyxa, B. subtilis dan B. thuringiensis),
  • Pseudomonas (P. Fluorescens-Pf),
  • kelompok cendawan (Trichoderma harzianum dan Gliocladium sp).

Formulasi pestisida hayati yang telah dihasilkan BALITHI diantaranya Bio-PF mengandung Pf untuk mengendalikan penyakit layu bakteri dan cendawan, rebah kecambah dan bercak daun yang disebabkan oleh Fusarium sp., Phytiuum sp., Vericillium albo-atrum, Alternaria spp. dan Rhizoctonia solani.
Bio-GL mengandung Gliocladium spp. untuk mengendalikan penyakit tular tanah yang disebabkan oleh Phomosis seclerotiodes, Phytium spp, Rhizoctonia solani, Sclerotinia sclerotiorum. Glicompost berbentuk kompos yang berbahan aktif Gliocladium spp., untuk mengendalikan patogen tular tanah serta penyakit layu Fusarium, Phomosis seclerotiodes, Phytium spp, Rhizoctonia solani dan Sclerotinia sclerotiorum pada tanaman hortikultura. Prima-BAPF mengandung Bacillus sp dan Pf, untuk mengendalikan penyakit akar bengkak, rebah kecambah, layu Fusarium, layu bakteri, busuk daun Rhizoctonia dan karat.
(Sumber: Laboratorium Biokontrol, Balai Penelitian Tanaman Hias)
dari : balithi.litbang.deptan.go.id

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda