Insektisida Ramuan Sakti Pak Kyai
Ramuan Fuad affandi
Pimpinan Ponpes Al-Iftifaq
Innabat adalah insektisida yang terbuat dari kacang babi dicampur bawang putih, bawang merah, cabe rawit, dan temulawak. Semua bahan itu digiling menjadi satu dan dicampur dengan air beras. Campuran tersebut kemudian didiamkan selama 14 hari sebelum disemprotkan ke tanaman. Ketika diuji, ramuan ini ampuh untuk membasmi berbagai jenis ulat, ngengat, dan lalat yang sering menyerbu tanaman sayuran.
Ciknabat, yang terbuat dari cikur (kencur) dicampur dengan bawang putih, ampuh sebagai fungisida (pembasmi jamur tanaman). Selain membasmi jamur, Ciknabat juga berfungsi ganda sebagai insektisida. Kencur dan bawang putih ini tidak mematikan hama, tapi baunya membuat hama enggan mendekat.
Sirnabat, yang terbuat dari gilingan biji sirsak, merupakan formula paling keras yang dibuat Fuad. Ramuan ini disemprotkan jika Innabat dan Ciknabat sudah tak mempan lagi mengusir hama.
Sumber: http://www.jaist.ac.jp/~rac/pub/kanigara/id/Home/fuad.htm (Sumber: Majalah Suara Hidayatullah, Juni 1999)
Pimpinan Ponpes Al-Iftifaq
Innabat adalah insektisida yang terbuat dari kacang babi dicampur bawang putih, bawang merah, cabe rawit, dan temulawak. Semua bahan itu digiling menjadi satu dan dicampur dengan air beras. Campuran tersebut kemudian didiamkan selama 14 hari sebelum disemprotkan ke tanaman. Ketika diuji, ramuan ini ampuh untuk membasmi berbagai jenis ulat, ngengat, dan lalat yang sering menyerbu tanaman sayuran.
Ciknabat, yang terbuat dari cikur (kencur) dicampur dengan bawang putih, ampuh sebagai fungisida (pembasmi jamur tanaman). Selain membasmi jamur, Ciknabat juga berfungsi ganda sebagai insektisida. Kencur dan bawang putih ini tidak mematikan hama, tapi baunya membuat hama enggan mendekat.
Sirnabat, yang terbuat dari gilingan biji sirsak, merupakan formula paling keras yang dibuat Fuad. Ramuan ini disemprotkan jika Innabat dan Ciknabat sudah tak mempan lagi mengusir hama.
Sumber: http://www.jaist.ac.jp/~rac/pub/kanigara/id/Home/fuad.htm (Sumber: Majalah Suara Hidayatullah, Juni 1999)
Label: Pertanian Organik
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda